Kali ini saya ingin menulis mengenai
pengembangan perangkat lunak.
Perangkat lunak itu apa???
Perangkat lunak itu adalah software yang
digunakan untuk membantu kita dalam menyelesaikan tugas kita.
Untuk bisa membuat sebuah software kita
harus memiliki data sebanyak-banyaknya. Ini akan membantu kita dalam
menganalisis data yang nantinya akan dikembangkan menjadi software. Jika sudah
memiliki data yang cukup, maka akan mudah membuat alur model bisnisnya.
Membuat model bisnis itu tidak mudah,
karena tidak semua alur kegiatan kerja dapat dikatakan sebagai model bisnis. Alur
kegiatan kerja berasal dari entitas-entitas yang ada dalam data, yang kemudian
menjelaskan hubungan antar entitas tersebut. Adanya proses input, output, dan
goal pada entitas lebih memudahkan kita untuk mengerjakan tahap selanjutnya.
Karena tahap selanjutnya itu penggambaran
ERD(Entity Relationship Diagram).
Menggambar ERD itu mudah, namun terkadang
kita hanya bingung dengan data yang ada. Mengapa saya bilang menggambar ERD itu
mudah..., karena hanya memakai beberapa simbol, yaitu:
Ketiga simbol di atas adalah simbol yang
paling sering digunakan untuk menggambar ERD. Persegi panjang untuk menunjukkan
entitas, oval untuk menunjukkan artribut, Belah ketupat untuk menunjukkan
relasi.
Penggambaran ERD ini untuk memudahkan
penjelasan dari model bisnis.
Model fungsi ini agak ribet karena setiap
entitas memiliki input, proses, output. Entitas bisa menjadi sebuah inputan,
dan entitas juga bisa menjadi sebuah output.
Tahap selanjutnya......
Pembuatan DFD(Data Flow Diagram)
Untuk pembuatan DFD ini merupakan lanjutan
dari model fungsi diatas. Pembuatan DFD dimulai dari function partitioning, DFD
level 0, DFD level 1, DFD level 2, dst. Dimana setiap proses yang ada itu
berurutan.
DFD level 0 sampai DFD level 2 atau
seterusnya(tergantung function partitioning berhenti di level berapa), hanya
menggambarkan kembali model fungsi yang telah dibuat. Tetapi pastikan apa yang
ad di model fungsi harus tetap sama dengan penggambaran di DFD level dan jumlah
yang diinput harus sama dengan jumlah yang dioutput. Data yang dihasilkan harus
disimpan di data store.
Tahap selanjutnya......
Pembuatan Behavior Model
Pada model behavior ini, dimana proses yang
sudah ada sebelumnya dibuat menjadi lebih spesifik. Untuk membuat proses
terlihat lebih spesifik, maka kamu bisa menggambarkannya dalam bentuk flowchart
yang didalamnya terdapat input, proses, dan output.
Tahap terakhir yaitu User Interface Design
Jika kamu bisa menyelesaikan
tahapan-tahapan diatas maka kamu sudah hampir membuat sebuah software. Karena kamu
tinggal mengimplementasikan ke dalam suatu program atau memberikan ke
programer. Jika pengerjaan tersebut dilakukan dengan benar dan jelas maka tidak
akan susah untuk membuat programnya.
Tapi perlu di ingat untuk membuat tampilan
programnya juga. Seperti tampilan untuk menginput data, dimana tampilannya
mudah dimengerti oleh user dan tampilan output yang di hasilkan bisa berupa
juga laporan. Tampilan input haruslah memudahkan user dalam menginput data
jangan sampai membuat user harus mengingat semua data yang telah diinput.
Sedangkan untuk tampilan output harus pula dibuat semudah mungkin agar user
bisa memahami outputnya.
Dibuat pula interaksi antara user dengan
komputer seperti konfirmasi ulang penginputan data, konfirmsi sebelum menghapus
data. Tampilan program yang dibuat harus konsisten karena lebih memudahkan user
dalam mengoperasikannya.
Sekian yang dapat saya sampaikan...
Semoga ini dapat bermanfaat bagi kalian
yaa...^_^